Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Rangkaian Kata (2)

Aku tau keraguanmu,
Aku tau kegelisahanmu,
Aku tau kebimbanganmu,
Aku tau kecemburuanmu,

Dari caramu menatapku, aku sadar akan sesuatu,
Sesuatu perubahan didiriku yang langsung kau sadari,
Kau menanyakan alasan dibaliknya,
Aku menjawab sekenanya,

Aku bilang tak ada masalah,
Tapi hatiku bilang, ada banyak,
Aku bilang baik-baik saja,
Tapi hatiku bilang, jangan berdusta

Apa kau tau sulitnya hari yang kujalani?
Sulitnya malam yang kulalui?
Sulitnya siang yang kuhadapi?
Dan sulitnya setiap waktu bersama ataupun tanpamu?

Kalau bersamamu,
Jantungku bak seperti bom atom yang diujung tanduk, akan meledak,
Ingin rasanya kumenerkam jantungku dan berkata 'Diamlah!'
Meski kutau, dia tak akan bersuara

Kalau tanpamu,
Pikiranku terasa kacau,
Pikiranku terasa kalut,
Pikiranku terasa bimbang,

Sama seperti yang kau rasakan,
Kebimbangan yang sedang kau renungkan,
Tentang apa yang ada dihatimu,
Dan siapakah pilihanmu,

STOP!
Aku tak ingin tau siapa pilihanmu,
Aku ataupun yang lain,
Aku tak perduli,

Yang aku inginkan adalah perginya perasaan ini seutuhnya,
Bagaikan ombak yang meninggalkan buih di pantai,
Buihnya akan terserap pasir, bukan?

fajanuta - Another Wonderful Day

SIMILAR POSTS

Rangkaian Kata



Aku menyukainya,
Bukan karena parasnya, ataupun performanya,
Bukan juga karena hartanya,
Tapi aku menyukai aromanya,
Aku benci bila harus berdekatan dengannya,
Rasanya… ah, sudahlah, hanya aku yang dapat merasakannya,
Setiap dekat dengannya, aku ingin rakus menikmati aromanya,
Tapi, aku menahannya,
Lantaran harga diri wanita yang mereka bilang sangat berharga,

Aku menyukainya,
Perasaan ini tiba beberapa saat setelah aku mengatakan pada diriku bahwa dia berbeda,
Entah, sejak awal, aku sudah merasakan dia berbeda,
Menyukai seseorang tak memerlukan alasan, bukan?
Tapi, alasanku karena aromanya dan dia berbeda,
Meski gesturnya tegas mengatakan bahwa dia tidak sama denganku,
Meski gesturnya tegas mengatakan bahwa banyak yang lebih cantik dariku,
Meski gesturnya tegas mengatakan bahwa aku bukanlah pilihannya,
Bukankah, setiap orang itu berbeda?

Aku memang tak secantik personil girlband,
Tubuhku tak sesempurna model Victoria Secret,
Tapi, bolehkah aku memiliki ini?
Meski memendam ini sendiri?
Tanpamu, dan tanpa siapapun yang dapat mengetahui,

Aku cemburu, meski aku tau tak boleh,
Aku cemburu, meski aku sadar aku bukanlah siapa-siapa,
Aku cemburu, meski mereka menertawakanku,
Aku cemburu, walau kau tak menyadarinya,

Terkadang, aku menyukai hujan
Hujan seperti perwakilan airmata dari hati terdalamku,
Mereka bilang, menangis karena pria itu haram untuk wanita!
Tapi, ini berat,
Menahan perasaanku sendiri,
Menahan rasa cemburuku,
Dan menahan pahitnya kumenyadari bahwa aku bukanlah pilihanmu,

Kau tau, 
Perasaan ini baru tiba,
Namun, sudah membara,
Bisakah aku memadamkannya?
Dan berharap segalanya kembali seperti sediakala,
Bukan, bukan ingin melupakanmu,
Aku hanya ingin melupakan perasaan ini,
Itu saja,
Karena ini menyakitkan,
Karena aku tak ingin kau mengetahui dan kubiarkan kau mencari pilihanmu,

Aku benci ini,
Aku harus tersenyum didepanmu,
Mungkin kau sadar senyumku memudar,
Mungkin kau sadar air mukaku berubah,
Kumohon mengertilah,
Memendam ini seorang diri itu sulit,
Sengaja aku tak membicarakannya pada siapapun,
Agar aku tau seberapa kuat aku bertahan,
Dan seberapa kuat aku melawan,
Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca.

fajanuta – Efek Baca Dilan

SIMILAR POSTS

Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Oktober 2015

Rangkaian Kata (2)

Aku tau keraguanmu,
Aku tau kegelisahanmu,
Aku tau kebimbanganmu,
Aku tau kecemburuanmu,

Dari caramu menatapku, aku sadar akan sesuatu,
Sesuatu perubahan didiriku yang langsung kau sadari,
Kau menanyakan alasan dibaliknya,
Aku menjawab sekenanya,

Aku bilang tak ada masalah,
Tapi hatiku bilang, ada banyak,
Aku bilang baik-baik saja,
Tapi hatiku bilang, jangan berdusta

Apa kau tau sulitnya hari yang kujalani?
Sulitnya malam yang kulalui?
Sulitnya siang yang kuhadapi?
Dan sulitnya setiap waktu bersama ataupun tanpamu?

Kalau bersamamu,
Jantungku bak seperti bom atom yang diujung tanduk, akan meledak,
Ingin rasanya kumenerkam jantungku dan berkata 'Diamlah!'
Meski kutau, dia tak akan bersuara

Kalau tanpamu,
Pikiranku terasa kacau,
Pikiranku terasa kalut,
Pikiranku terasa bimbang,

Sama seperti yang kau rasakan,
Kebimbangan yang sedang kau renungkan,
Tentang apa yang ada dihatimu,
Dan siapakah pilihanmu,

STOP!
Aku tak ingin tau siapa pilihanmu,
Aku ataupun yang lain,
Aku tak perduli,

Yang aku inginkan adalah perginya perasaan ini seutuhnya,
Bagaikan ombak yang meninggalkan buih di pantai,
Buihnya akan terserap pasir, bukan?

fajanuta - Another Wonderful Day

Senin, 28 September 2015

Rangkaian Kata



Aku menyukainya,
Bukan karena parasnya, ataupun performanya,
Bukan juga karena hartanya,
Tapi aku menyukai aromanya,
Aku benci bila harus berdekatan dengannya,
Rasanya… ah, sudahlah, hanya aku yang dapat merasakannya,
Setiap dekat dengannya, aku ingin rakus menikmati aromanya,
Tapi, aku menahannya,
Lantaran harga diri wanita yang mereka bilang sangat berharga,

Aku menyukainya,
Perasaan ini tiba beberapa saat setelah aku mengatakan pada diriku bahwa dia berbeda,
Entah, sejak awal, aku sudah merasakan dia berbeda,
Menyukai seseorang tak memerlukan alasan, bukan?
Tapi, alasanku karena aromanya dan dia berbeda,
Meski gesturnya tegas mengatakan bahwa dia tidak sama denganku,
Meski gesturnya tegas mengatakan bahwa banyak yang lebih cantik dariku,
Meski gesturnya tegas mengatakan bahwa aku bukanlah pilihannya,
Bukankah, setiap orang itu berbeda?

Aku memang tak secantik personil girlband,
Tubuhku tak sesempurna model Victoria Secret,
Tapi, bolehkah aku memiliki ini?
Meski memendam ini sendiri?
Tanpamu, dan tanpa siapapun yang dapat mengetahui,

Aku cemburu, meski aku tau tak boleh,
Aku cemburu, meski aku sadar aku bukanlah siapa-siapa,
Aku cemburu, meski mereka menertawakanku,
Aku cemburu, walau kau tak menyadarinya,

Terkadang, aku menyukai hujan
Hujan seperti perwakilan airmata dari hati terdalamku,
Mereka bilang, menangis karena pria itu haram untuk wanita!
Tapi, ini berat,
Menahan perasaanku sendiri,
Menahan rasa cemburuku,
Dan menahan pahitnya kumenyadari bahwa aku bukanlah pilihanmu,

Kau tau, 
Perasaan ini baru tiba,
Namun, sudah membara,
Bisakah aku memadamkannya?
Dan berharap segalanya kembali seperti sediakala,
Bukan, bukan ingin melupakanmu,
Aku hanya ingin melupakan perasaan ini,
Itu saja,
Karena ini menyakitkan,
Karena aku tak ingin kau mengetahui dan kubiarkan kau mencari pilihanmu,

Aku benci ini,
Aku harus tersenyum didepanmu,
Mungkin kau sadar senyumku memudar,
Mungkin kau sadar air mukaku berubah,
Kumohon mengertilah,
Memendam ini seorang diri itu sulit,
Sengaja aku tak membicarakannya pada siapapun,
Agar aku tau seberapa kuat aku bertahan,
Dan seberapa kuat aku melawan,
Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca.

fajanuta – Efek Baca Dilan