Cerita,
Ini Dilanku 1990
Dilan. Sebuah buku karya Pidi Baiq yang jelas hasil
rangkaian beliau sangat menawan dan menyejukkan hati. Bagaimana beliau membuat
karakter Dilan seorang yang pintar sekaligus bandel namun memiliki jiwa sastra
yang bisa dibilang, sangat jarang. Pemilihan kosa kata sosok Dilan untuk Milea
sangat tak terdua. Dengan humor yang bikin mikir, jelas Pidi Baiq sekali lagi
sangat memukau. Dari 330 halaman Dilan 1990, ada beberapa kata yang dilontarkan
Dilan sangat menyentuh kalbu. Ini untukmu:
“Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tau
kalau sore. Tunggu aja.”
Surat untuk Milea:
“Pemberitahuan: Sejak sore kemaren, aku sudah mencintaimu
–Dilan!”
Dilan ke teman cowok Milea:
“Kamu tau gak? Aku
mencintai Milea. Tapi, malu kalau bilang.” Shit disampingnya itu Milea!! Trus
kata temannya itu, “Dia denger kan?” dan
dijawab “Mudah-mudahan.”
“Kalau aku gak datang (kerumahmu) karena takut ayahmu, aku
pecundang.”
“Aku ramal, nanti kamu akan jadi pacarku!”
“Risiko tinggi mencintaimu”
“Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu, Cuma TTS
(Teka-teki silang). Tapi sudah kuisi
semua. Aku sayang kamu, aku tidak mau kamu
pusing karena harus mengisinya. –Dilan!”
“Aku pacaran dengan Beni karena dulu belum tau bahwa di
dunia ini ada Dilan!” –Milea.
“Jangan pernah bilang ke aku ada yang menakitimu. Nanti,
besoknya, orang itu akan hilang!”
-Milea sakit didatangi tukang pijit sama Dilan!-
“Malam ini kalau mau tidur jangan ingat aku ya! Tapi, kalau
mau, silahkan.”
“Lagian menurutku, Beni tidak mencintaiku. Beni lebih
mencintai dirinya sendiri, yang ingin puas dengan mendapatkan diriku, dengan
memiliki diriku, menguasai diriku!” –Milea
“Kalau kamu merasa tidak kuperhatikan, maaf, aku sibuk
memantau lingkunganmu, barangkali ada orang mengganggumu, kuhajar dia!”
“Tugasku membuatmu senang.”
“Tidak mencintai, tidak berarti membenci.”
“Cemburu gak?” “Jangan. Nanti kamu repot.”
“Jangan tertawa. Ketawamu bagus, nanti dia suka.”
“Cemburu itu hanya untuk mereka yang sedang tidak percaya
diri. Dan sekarang, aku sedang tidak percaya diri.”
“Jangan rindu. Berat. Kau takan kuat, biar aku saja.”
“Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan dan dukungan. Kalau
kamu tidak setuju, aku tidak peduli.”
Cukup baper? Because I did! Have a nice day!
0 comments: