Mata

2:29:00 PM Fajria Anindya Utami 0 Comments

Ada yang bilang, mata itu pancaran jiwa, hati dan kepribadian yang sebenarnya. Sejujurnya, gue mau setuju sama hal itu. Lewat mata, kesungguhan, keseriusan, pembawaan, konsistensi, semuanya terpancar dengan jelas. Bahkan baik-buruknya seseorang juga terpancar lewat mata.

Ada hal yang baru gue ketahui hari ini tentang mata seseorang yang akhirnya gue sadar sesuatu. Setiap orang emang punya sisi buruk. Punya sisi judgemental, punya sisi gak suka sama orang, punya sisi sombong, belagu, ya pokoknya yang buruk-buruk lah ya. Tapi cuma sebagian orang yang sadar kalau nunjukin sisi buruk itu gak bagus.

Bukan berarti pencitraan, tapi memperlakukan orang lain dengan baik, bertutur kata dengan baik, berbicara seperlunya, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh semua orang.

Kamu gak suka sama kekurangan orang lain kayak misalnya dia (maaf) fisiknya jelek. Itu bukan salah dia, juga bukan salah Tuhan yang udah buat dia sedemikian rupa tapi memang begitu adanya tinggal kitanya aja mau terima dia apa adanya di lingkungan atau enggak. Jangan sampai ngejauhin orang lain cuma karena kekurangan itu. Jangan sampai gak mau berhubungan sama sekali sama dia karena hal itu.

Setiap orang punya peran dan porsinya masing-masing dalam hidup ini. Perlakukanlah orang lain dengan baik sebagaimana kamu berharap untuk diperlakukan. Caramu memperlakukan orang lain merupakan cerminan kualitas dirimu. Tutur katamu juga demikian adanya.

Dan semua itu akan terpancar lewat mata.

Seorang psikolog, atau seseorang yang memang diberkahi karunia Tuhan untuk bisa membaca karakter seseorang lewat mata, pasti bisa melihat itu semua.
Itulah kenapa kualitas diri dapat terpancar lewat mata.

You Might Also Like

0 comments:

Minggu, 23 Oktober 2016

Mata

Ada yang bilang, mata itu pancaran jiwa, hati dan kepribadian yang sebenarnya. Sejujurnya, gue mau setuju sama hal itu. Lewat mata, kesungguhan, keseriusan, pembawaan, konsistensi, semuanya terpancar dengan jelas. Bahkan baik-buruknya seseorang juga terpancar lewat mata.

Ada hal yang baru gue ketahui hari ini tentang mata seseorang yang akhirnya gue sadar sesuatu. Setiap orang emang punya sisi buruk. Punya sisi judgemental, punya sisi gak suka sama orang, punya sisi sombong, belagu, ya pokoknya yang buruk-buruk lah ya. Tapi cuma sebagian orang yang sadar kalau nunjukin sisi buruk itu gak bagus.

Bukan berarti pencitraan, tapi memperlakukan orang lain dengan baik, bertutur kata dengan baik, berbicara seperlunya, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh semua orang.

Kamu gak suka sama kekurangan orang lain kayak misalnya dia (maaf) fisiknya jelek. Itu bukan salah dia, juga bukan salah Tuhan yang udah buat dia sedemikian rupa tapi memang begitu adanya tinggal kitanya aja mau terima dia apa adanya di lingkungan atau enggak. Jangan sampai ngejauhin orang lain cuma karena kekurangan itu. Jangan sampai gak mau berhubungan sama sekali sama dia karena hal itu.

Setiap orang punya peran dan porsinya masing-masing dalam hidup ini. Perlakukanlah orang lain dengan baik sebagaimana kamu berharap untuk diperlakukan. Caramu memperlakukan orang lain merupakan cerminan kualitas dirimu. Tutur katamu juga demikian adanya.

Dan semua itu akan terpancar lewat mata.

Seorang psikolog, atau seseorang yang memang diberkahi karunia Tuhan untuk bisa membaca karakter seseorang lewat mata, pasti bisa melihat itu semua.
Itulah kenapa kualitas diri dapat terpancar lewat mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar